Corporate Social Responsibility dan kasus yang berkaitan

Corporate Social Responsibility dan kasus yang berkaitan
Dosen : DR Titus Tjandra Disadur : MM 53 PELAJARAN YANG DIPEROLEH Materi yang kita peroleh selama mata kuliah seminar bisnis dosen tamu pak Titus, yaitu terdapat poin-poin penting antara lain adalah CSR,

Moral dan kasus – kasus yang membuka mata kita betapa sebuah aturan dan kerjasama yang tidak lazim dapat merugikan negara yang dapat berdampak langsung kepada rakyat kecil. Pertama pembahasan menegani CSR, terdapat tiga syarat yang harus dilakukan agar tanggung jawab social dapat dipenuhi oleh setiap perusahaan, yaitu: 1. a. Sadar dan mengetahui mana hal yang baik dan yang buruk. b. Sikap rasional manusia dewasa. 2. Kebebasan tanpa paksaan/tanggung jawab moral. 3. Kemauan dan bersedia untuk melakukan. Adapaun poin-poin yang berkaitan dengan tanggung jawab social perusahaan yaitu: 1. Kepentingan masyarakat luas; dengan cara mengurangi ketimpangan social dan menegakkan keadilan social. 2. Perkembangan bisnis modern => keterlibatan social disamping keperluan ekonomi => penekanan terhadap citra. 3. Aturan hukum dalam masyarakat => menghindari kekacauan yang timbul di masyarakat. 4. Memperhatikan hak dan kepentingan stakeholders. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini tanggung jawab sosial perusahaan Indonesia masih sangat rendah, yang tentunya akan membawa Indonesia dalam keterpurukan, hal tersebut dipengaruhi oleh berubahnya gaya hidup atau sikap dari masyarakat Indonesia, yang semula gotong royong dan musyawarah mulai bergeser dan memudar jiwa kebersamaan tersebut akibat dari pengaruh dan kesenjangan yang tidak seimbang di masyarakat, 3 sikap yang muncul di masyarakat modern Indonesia adalah : 1. Egoistik. 2. Materialistik. 3. Individualistik. Dijelaskan oleh Pak Titus, bahwa ketiga gaya hidup atau sikap diatas akan menimbulkan sikap hedonistik (keserakahan), yang menyebabkan masyarakat menjadi mudah tidak puas, maruk dan mementingkan dirinya sendiri tanpa mau memikirkan tanggung jawab sosial dan kepentingan bersama, hal ini juga berlaku pada banyak perusahaan belakangan ini, akibat dari ketatnya persaingan tidak sehat. Salah satu yang tidak lazim dalam mengambil keuntungan tidak wajar dengan merampok negara adalah kasus BCA yang berhubungan dengan kasus BLBI. Oleh karena itu, tanggung jawab sosial sangat penting, agar tidak terjadi kehancuran dalam segala aspek, termasuk dunia bisnis. Menurut survey NACE (National Association of Colleges and Employers) USA, sekarang ini dalam dunia usaha yang dibutuhkan bukan lagi IQ yang tinggi, namun kemampuan untuk berkomunikasi dan kejujuran atau integritas. Keseimbangan diantara kedua hal tersebut diperlukan. Karena tanpa IQ perusahaan tidak akan berjalan dengan baik, tetapi tanpa EQ perusahaan akan mencapai kebobrokan dan kecurangan yang tidak disadari oleh kita selama ini. Berikut kita akan mencerikan kasus yang dibahas dalam seminar bisnis. MATERI PEMBAHASAN CSR, kita sudah sering mendengar hal tersebut, namun tidak ada yang mengerti makna sesungguhnya dari CSR tersebut, rata-rata hanya mengangap CSR tersebut adalah perbaikan lingkungan, tetapi tidak sekedar itu saja, CSR adalah menyangkut segala aspek baik lingkungan, sosial, hubungan setiap individu, penghematan dan banyak lagi. Oleh karena itu mari kita jabarkan yang dimaksud dengan CSR. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan merupakan sebuah konsep yang mendukung perusahaan untuk menyadari adanya keterikatan dalam lingkungan sosial dengan mempertanggungjawabkan akibat dari aktivitas perusahaan kepada customers, employees, shareholders, communities and the environment dalam segala aspek. CSR (Tanggung Jawab Sosial) adalah mengenai:
1. Bagaimana mengelola bisnis yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
2. Bagaimana memenuhi kebutuhan dan harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan
3. Pengelolaan resiko dan reputasi
4. Investasi terhadap sumber daya dimana perusahaan akan bergantung
Beberapa alasan yang mendukung adanya program CSR di dalam perusahaan , yaitu :
1. Adanya pengaruh globalisasi dan internasionalisasi yaitu adanya tekanan dari negara lain, terutama mitra dagang yang menetapkan kondisi yang harus diikuti perusaahaan local, maka bila tidak produk eksport nya akan ditolak.
2. Jenis usahanya terutama perusahaan yang bergerak dalam usaha eksplorasi alam (SDA) melakukan CSR lebih disebabkan tekanan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sehingga perusahaan melakukan penyeimbangan sebagai dampak pencemaran lingkungan dengan melakukan reklamasi alam , reboisasi, pengelolaan limbah. Hal tersebut hanya sebagai topeng untuk melegalkan dan mengamankan operasional perusahaan agar tidak dikritik masyarakat.
3. CSR dilakukan dalam bentuk pemberian fasilitas kepada pekerja atau para guru bukan atas kesadaran perusahaan melainkan adanya ancaman mogok atau unjuk rasa.
4. CSR dilakukan perusahaan sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya momentum yang dianggap mampum menbentuk citra dan reputasi di masyarakat.
Saat ini, dalam kehidupan dalam dunia kerja, sosial dan lainnya kejujuran dan keadilan menjadi faktor yang sulit diperoleh, semua akibat dari keserakahan manusia terhadap apa yang ingin diperolehnya. Oleh karena itu pendidikan dan pemahaman mengenai pengetahuan dan nilai filosofi harus seimbang. Sehingga setiap individu memeliki moral yang baik dan tidak menghalalkan segala cara yang tidak lazim untuk memperoleh apa yang diinginkannya.
Pro dan kontra dari CSR yang diterangkan oleh pak Titus dalam seminar bisnisnya. Yang Pro terhadap perkembangan CSR yaitu karena : 1. Kebutuhan dan harapan masyarakat yang berubah yaitu Kualitas dan harga 2. Terbatasnya sumber daya alam maka harus tetap dipelihara. 3. Lingkungan sosial yang baik memerangi pengangguran, sehingga mengurangi kriminalitas. 4. Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan. 5. Karyawan sebagai aset perusahaan. 6. Keuntungan jangka panjang. Yang kontra terhadap CSR karena : 1. Mengejar laba yang sebesar-besarnya. 2. Bila tidak fokus akan membingungkan. 3. Biaya sosial begitu besar. 4. Kurangnya tenaga terampil.
Antara pro dan kontra, menurut kita dalam konteks CSR, kita bisa mengambil makna bahwa sesuatu yang positif membutuhkan pengorbanan, dari segi biaya, tenaga dan waktu. Perlu diketahui juga saat di dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang jujur dan pandai berkomunikasi, karena jika tidak hanya akan menimbulkan permasalahan dalam perusahaan tersebut. Berikut adalah kriteria harapan dari tekanan dunia usaha kepada pekerja yaitu : No. HARAPAN SKOR 1. Kemampuan berkomunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerja sama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,50 5. Etos kerja yang baik 4,46 6. Memiliki motivasi & inisiatif 4,42 7. Mampu beradaptasi 4,41 8. Kemampuan Analitikal 4,36 9. Kemampuan komputer 4,21 10. Kemampuan berorganisasi 4,05 11. Berorientasi pada detail 4,00 12. Kemampuan memimpin 3,97 13. Percaya diri 3,95 14. Berkepribadian ramah 3,85 15. Sopan / beretika 3,82 16. Bijaksana 3,75 17. IPK > 3,0 3,68 18. Kreatif 3,59 19. Humoris 3,25 20. Jiwa entrepreneurship 3,23 Hasil survei NACE (National Association of colleges and employers) USA. Skor dengan skala 1-5 ( 5 tertinggi). Kemampuan berkomunikasi menjamin, setiap usaha team menghasilkan performa dan relasi yang lebih baik. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi menempati posisi tertinggi pada harapan dunia kerja. Top 5 yang di harapkan dari perusahaan yaitu : 1. Kemampuan berkomunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerja sama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,50 5. Etos kerja yang baik 4,46 Jika dihubungkan dengan kinerja perusahaan tentu saja akan baik, namun belum tentu maksimal jika tidak didukung faktor lain yaitu poin 6 sampai 20, kesemua hal tersebut harus saling mendukung dalam dunia kerja dan usaha. BLBI Apakah itu BLBI, jika kita bertanya mengenai hal tersebut tentu yang ada dalam benak kita adalah bantuan dalam hal keuangan untuk menyelamatkan perusahaan. Dalam team kami, melihat BLBI itu suatu pemborosan yang tidak terselesaikan. Mari kita telusuri awal mulanya terjadi BLBI. Pertama hal yang terjadi pada saat itu adalah peraturan perundangan yang baru yaitu pakto 88 yaitu paket oktober 88, dimana peraturan tersebut memberikan kemudahan kepada setiap individu untuk membangun bank dengan hanya bermodal 10 milyar, maka pada saat tersebut terjadi pendirian bank sebanyak 200 bank. Kesalahan mulai terjadi dimana pendirian bank adalah para pemilik usaha yang mempunyai hutang di bank nya sendiri sehingga rasio dan neraca tidak sesuai, dimana fungsi bank sebagai alat untuk menyimpan dan meminjamkan dana untuk usaha di luar demi perkembangan usaha atau intermediasi malah digunakan untuk keperluan pribadi yang berhubungan dengan usahanya mencapai 95% dari dana yang ada. Hal tersebut sungguh merugikan rakyat kecil, dimana uangnya digunakan oleh penguasa-penguasa bank tersebut dengan resiko yang tidak jelas. Lalu pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi, dimana merupakan dari dampak dari ekonomi di asia. Sehingga mata uang rupiah terpuruk terhadap mata uang asing. Akibatnya hutang-hutang luar negeri menjadi membengkak dan tak terkendali. Pada akhirnya akan nasabah yang menabung di bank menarik dananya secara besar-besaran di bank. Akibatnya bank-bank kecil yang pendiriannya tidak kokoh terjadi kekosongan kas dan menjadi bank tidak sehat. Sehingga nasabah tidak percaya lagi kepada bank. Karena banyak bank terjadi rush, pemerintah demi menyelamatkan bank-bank agar dimata international tidak semua bank hancur selama masa krisis moneter. Maka pemerintah mengeluarkan BLBI.
Seperti yang diterangkan oleh pak Titus, disini mulanya terjadi ketidakwajaran dalam bantuan dana tersebut seperti yang terjadi pada kasus BCA. Dalam kasus BCA pada awalnya dari pemberian bantuan kepada BCA sebesar 32 trilyun. Jumlah tersebut dibayarkan secara bertahap yaitu sebesar 8 trilyun, 13,28 trilyun, dan 10,71 trilyun. Dari jumlah ini yang telah dibayarkan oleh BCA adalah cicilan utang pokok sebesar 8 trilyun dan pembayaran bunga sebesar 8,3 trilyun yang tingkat bunganya ketika itu sangat besar yaitu 70 % per tahun. Pada waktu itu sebesar 8 trilyun yang mengurangi utangnya hanya hutang pokoknya saja. Pembayaran bunga, walaupun sebesar Rp. 8,3 trilyun dengan tingkat bunga yang 70 % setahun. Jadi sisa utang BCA kepada BLBI oleh pemerintah dianggap sebesar Rp. 23,99 trilyun. Jumlah ini dianggap setara dengan 92,8 % dari nilai saham-saham BCA. Maka kepemilikan BCA sebesar ini disita oleh pemerintah sebagai pelunasan utang BLBI. Ternyata didalam BCA, keluarga salim pemilik BCA sebelumnya memiliki utang kepada BCA sebesar 52,7 trilyun dan bukan utang BLBI. Dimana uang ini pada saat pemilik BCA masih memegang BCA menggunakan uang tersebut untuk pembangunan usahanya. Dikutip dari skema slide pak Titus, bahwa untuk melunasi sisanya hutang kepada BCA keluarga Salim tidak memiliki uang tunai. Maka dibayarlah dalam skema Pelunasan Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) yang wujudnya Master Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) dengan uang tunai sebesar Rp. 100 milyar dan 108 perusahaan. Yang menentukan bahwa penyelesaian atau settlement seperti ini bagus dan absah adalah pemerintah sendiri. Yang menentukan bahwa nilai 108 perusahaan memang sebesar Rp. 51,9 trilyun adalah pemerintah sendiri. Dalam penentuan ini, pemerintah menggunakan jasa Danareksa, Bahana dan Lehman Brothers. Kita membaca di media massa sangat terkemuka berbagai uraian dari para akhli Danareksa dan Bahana yang dianggap sangat-sangat pandai dan mesti betulnya. Lehman Brothers bahkan menyatakan secara tertulis bahwa nilainya 108 perusahaan tersebut terlampau kecil, dengan selisih angka sebesar Rp. 204 milyar. Jadi menurut Lehman Brothers, pembayaran utang oleh Salim sebesar Rp. 100 milyar tunai ditambah dengan 108 perusahaan nilainya Rp. 53,204 trilyun, atau kelebihan Rp. 204 milyar dibandingkan dengan utangnya. Namun pendapat Lehman Brothers tentang yang kelebihan Rp. 204 milyar ini tidak dianggap atau tidak digubris oleh pemerintah. Selisih penilaian dari 108 perusahaan yang semula Rp. 52,8 trilyun oleh Bahana, Danareksa dan Lehman Brothers kemudian dinilai oleh Price Waterhouse Coopers (PWC) dengan titik tolak penjualan “paksa” tidak lebih lambat dari tanggal tertentu. PWC tiba pada angka Rp. 20 trilyun saja. Titik tolak dan asumsi ini tertuang dalam Letter of Intent dengan IMF. Dalam prakteknya keseluruhan 108 perusahaan ternyata memang hanya laku dijual dengan nilai sekitar Rp. 20 trilyun saja.
kami melihat banyak sekali keganjilan dari harga beli dan jual yang berjarak cukup jauh, padahal tim audit dari perusahaan ternama bisa memiliki hasil audit yang sangat berbeda, kenapa hal tersebut tidak di selidiki oleh pemerintah saat ini, untuk menguak apa yang sebenarnya terjadi pada BCA dengan dana BLBI nya saat itu, dan lagi-lagi BCA bisa-bisanya dengan mudah berpindah tangan ke pemilik asing. Berarti sekenario ini sudah dirancang dari awalnya sampai titik akhir ke tangan orang yang telah direncanakan. Sekali masalah ini siapa lagi yang dirugikan jika bukan rakyat kecil. Keserahkahan manusia terhadap kepemilikan, dana, kekuasaan membutakan bahwa tindakan tersebut telah mencelakakan negara dan rakyat kecil, akibatnya bangsa Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju karena tidak adanya dana yang mendukung tindakan sosial yang lebih.

Read More......

APPLIED TECHNICAL ANALYSIS on Magister Manajemen IBII (institut bisnis dan informatika indonesia)

EXECUTIVE SUMMARY The emergence of a global marketplace is placing pressure upon the educational establishment create programs that prepare people who are deaf to achieve social and economic equity in the changing marketplace. This group participates in an ongoing discussion on educational practices in which relevant to our unit subjects. However, this Project Inclusion, through the creation of a unique course, attempts to formalize this effort for the participating countries.

Traditional environmental theories and policy practices are based upon the assumption that natural ecosystems are balanced, integrated, stable and in equilibrium. Recently, several students and some lecturers have subjected this assumption to severe criticism. That criticism bears grave and far-reaching implications for environmental theories and policy. For example, wilderness management practices, the pressure of being a critics investor, the Global Economic Treaty and regulation. The essential task of this research project will be three fold: 1. To examine and clarify the meaning of the concepts and theories and thus determining just what is, and is not, entailed by these theories that use as a guidelines in our applied technical analysis. 2. To examine the methodology of both contending between the investor and the issuer the adequacy of the evidence and the strength of inference offered in support of their activities. 3. On the basis of (1) and (2) to articulate the implications (if any) and gain a better understanding about practices that are based upon the concepts and assumptions, where we are being prepared for and with that such a kind of situations. FUTURE UNIT SUBJECT AND LEARNING OBJECTIVE In relation with our subjects, which are Investment and Risk Analysis and Banking and Capital Markets, where for those subjects will be given in the second semester, herewith this proposal we like to applied a technical orientation in order to synchronize and gain a better understanding for the both of unit subject. In this proposal, we would like to proposed an extracurricular program where this program is inline with the unit subject and according to our expectation, this activity will improve and sharpen our skill especially which related to the applied business situation. CHAPTER OBJECTIVE We would like to perform this program (an applied analysis) of what, why and how the investment want to invest either in a whole just a small portion their source of capital in the capital markets by making analysis and judging the economic situation and conditions in Indonesia . The pressure and trade-off they have to make and choose, the under pressure situation in our Banking and Capital Markets activities. Therefore, we also want to gain a better understanding where with this applied technical extracurricular from both of the sides of investment activities either from the investor and the issuer through a sharing of experience, they wise opinion and they analysis which based on the situation where sometimes happened in case by case situation or the unpredictable case from our lecturers they self and also from the others. SUPPORT FROM IBII Our extracurricular program will be more relating to the unpredictable markets in Indonesia and one of the markets, which prevailed in all around the world, where it defined into two units subject of markets where one of them is the Capital Markets itself. Since the Capital Markets plays a major role in our activities and also in our proposed programs, we as the students of Post Graduate Management Program known that our university have that kind of facility where it usually used to create, simulate and act just like the trading activities in the real Capital Markets. Relating to that facility, herewith this proposal we would like to have your permission and also your kind cooperation with us in order to grant a complete and full access to our class to use the facility in order to synchronize our program and studies, so our objective will be completed. PRELIMINARY EVALUATION PLAN 1. Internal Staff reviews Each time the lead faculty meet (..........), they will review progress made in the preceding three months, check the list of tasks completed against a project master plan (to be developed as a first order of business by the students itself) and discuss the forward movement of the project. If data indicate that any modifications are in order, those modifications will be discussed and made. 2. Evaluator Review Review of the technical and curricular aspects of the project will be conducted by an external evaluator(s) drawn from the participating universities. The evaluator will insure that the highest standards are being maintained. The evaluator(s) will review all aspects of the curriculum design, the quality of the instructional technology used, the quality of the materials developed and selected for the project, and the dissemination plan. 3. Faculty Perceptions It is extremely important to sample the perceptions of the project faculty over the life of the project. Since knowledge and attitudes change over time, it is easy to forget or ignore the frustrations and problems that arise early in the development and implementation of a new project. However, such problems and frustrations must be identified and, whenever possible, remedied. If not, implementation efforts may be doomed to failure. The faculty will be interviewed each year by the evaluator(s) and recommendations for changes in the curriculum development and implementation process will be recommended. 4. Documentation and Review of Instructional Units "Units" of instruction will be reviewed (if NECESSARY, a random selection of representative materials will be drawn) to determine Appropriateness of content and Overall instructional quality. 5. Baseline Student Data Measuring student outcomes is one of the more difficult evaluation issues of this project. However, the project faculty will collect baseline information that will help them examine changes in student knowledge about the models used in participating countries and how these models might be changed to improve the circumstances of deaf pupils in their respective countries. Project faculty will identify appropriate baseline measures, document them and publish them for students as a first order of business in the first year of the project.

Read More......

Virgin ungkap, Cable Modem Docsis 3.0

Layanan Internet di Inggris, Virgin baru menampilkan Cable Modem Docsis 3.0. Kecepatan modem dengan Docsis versi 3.0 mampu memberikan data tranfer sampai 50Mb/s Tidak seperti ISP pesaingnya dari BT yang mengelar jaringan FO senilai 1.5 milyar Pound, perusahaan Virgin lebih mengandalkan koneksi Cable modem berkecepatan tinggi. Virgin juga memiliki layanan Fiber Optic, tetapi hanya memiliki kecepatan tertinggi sampai 20Mb yang ditawarkan hanya 20 Pound tanpa batas download. Penguna internet di UK masih menunggu kapan diumumkan layanan kabel modem terbaru dari koneksi broadband Virgin tersebut. Fitur modem yang ditampilkan dibawah ini memiliki spesifikasi

  • EuroDOCSIS 3.0 / DOCSIS 3.0 Operation
  • EuroDOCSIS / DOCSIS 1.0 / 1.1 / 2.0 Compatible
  • Support for four channel bonding
  • Ethernet Interface (RJ-45) (10/100/1000 Mbps compatible)
Virgin Media sumber : obengware

Read More......

10 SARAN BERSOPAN-SANTUN DALAM BER-EMAIL

Bagi sebagian besar orang, email tampaknya menjadi rahmat sekaligus bencana. Email dapat menghemat biaya komunikasi, terutama pada orang-orang yang jarang berhubungan dengan kita. Namun, dapat membuat kita menderita dengan menerima banjir `spam email`.

Tidak banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi para `spammers` ini kecuali terus-menerus melaporkannya pada `network administratur` kita. Bagaimanapun, dalam melakukan korespondensi pribadi, kita seyogyanya tetap bersopan-santun untuk menjaga hubungan baik. Berikut 10 saran bersopan-santun dalam ber-email ria : 1. Benahi susunan email `forwards` anda. Bila anda ingin memforward sebagian atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda yang biasanya muncul. Seperti tanda `>` dsb. 2. Gantilah `Subject` atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah. Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan berubah dari aslinya, namun `subject` atau judul email belum juga diganti. Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila `subject` disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis. 3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu. Beberapa program email secara otomatis memunculkan isi email yang terdahulu bila anda sedang membalas/mereplynya . Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu. 4. Jangan teruskan surat berantai. Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor atau cerita-cerita, kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda yang lain, atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan email semacam ini? Hapus saja dengan menekan tombol `delete`. 5. Hormati privacy orang lain. Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila anda sedang mengirim email ke sejumlah orang yang mungkin satu-sama-lain tidak saling mengenal, gunakan `bcc` atau `blind carbon copy ` agar alamat-alamat email mereka tidak saling diketahui. Bila anda mudah mengirim email ke banyak alamat sekaligus tanpa mempertimbang - kan saran ini, maka bersiap-siaplah untuk dikomplain karena mereka menerima spam. 6. Jangan melakukan spam. Mungkin saja anda tidak sengaja melakukannya, tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat email yang mereka dapat dari `forwarded email`, kemudian menggunakannya tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam. 7. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (tombol `Caps Lock`) dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali. 8. Jangan mudah `terbakar`, over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan baik. Dalam bahasa tulis, kita memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana kita merespon atas sesuatu email yang membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria. Bila anda merasa dipenuhi dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula, maka sebaiknya jangan keburu anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam `draft folder` selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana. 9. Bersabarlah dalam menunggu `reply`. Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera. Masih banyak orang yang men-cek email mereka seminggu sekali. 10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap lucu. Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah membalasnya, meskipun dengan ucapan terima kasih. Jangan lupa: Luangkan waktu juga untuk memikirkan apa yang kita forward -kan dan kepada siapa kita mem-forwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju atau suka dengan materi yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius!! (diadaptasi dari The Top 10 E-mail Courtesy Suggestions, Zoran Todorovich) On Eagle`s Wing sumber : boleh


Read More......

Inilah Notebook Tertipis, Paling Ringan dengan SSD Terbesar


TOSHIBA
Dilengkapi DVD drive tertipis, 7mm
JAKARTA - Nama Toshiba memang kondang sebagai produsen notebook berkualitas. Selain itu perusahaan asal Jepang yang sudah mengapalkan lebih dari 60 juta unit noteboik ini juga terkenal suka membenamkan fasilitas berpredikat 'ter' atau 'pertama' di produk-produknya. Misalnya yang pertama mengemaskan TV tuner pada notebook.

Kali ini pun predikat 'ter' yang lain kembali disandangkan Toshiba pada produk terbarunya. Ya, Portege R600 yang memiliki layar LED backlit 12,1" transflective itu diklaim Toshiba sebagai notebook tertipis, yang pertama datang dengan SSD (solid state disk) berkapasitas 128GB, dan juga yang paling ringan di dunia saat ini. 'Bobotnya hanya 979 gram," kata David Woon (Senior Specialist Product Marketing, South & Southeast Asia, Computer Systems Division, Toshiba Singapore Pte. Ltd.) bangga. Padahal notebook tersebut berfasilitas lengkap, antara lain WLAN, Bluetooth 2.1 + EDR, dan Gigabit Ethernet. Selain itu terpasang juga sebuah DVD SuperMulti Drive 7mm. DVD drive tertipis yang ada saat ini, ungkap David. Tersedia dalam warna titanium silver, notebook yang casing-nya terbuat dari magnesium sehingga kuat itu masih dibekali beberapa kelebihan lain khas Toshiba. Yang pertama adalah teknologi EasyGuard. "Jika notebook-nya jatuh, harddisk tidak akan rusak sehingga data tetap aman," kata David sambil memutarkan klip video yang menunjukkan sebuah notebook dijatuhkan ke lantai baja dari ketinggian 76,2cm dan tetap bisa berfungsi baik saat dinyalakan. Kelebihan kedua adalah keyboard yang tahan tumpahan cairan (spill resistant). Maksudnya, jika secara tidak sengaja Anda menumpahkan kopi atau cairan lain ke permukaan keyboard R600, bahkan sampai sebanyak 100ml, keyboard dan notebook tidak akan rusak asalkan tiga menit setelah kena tumpahan tersebut Anda mematikan notebook. Waktu 3 menit itu dianggap cukup untuk mematikan notebook agar notebook tidak rusak dan data yang ada pun tetap aman. "Walaupun mungkin bisa lebih dari tiga menit, Toshiba tidak merekomendasikannya," kata David tentang notebook yang memamerkan sistem pengaman sidik jari (fingerprint reader). Sebagai tambahan perlindungan dikemaskan pula PC Health Monitor yang akan menginformasikan status komponen di dalam notebook: harddisk, daya batere, suhu CPU, sistem cooling warning. Bagaimana dengan daya tahan batere? Menurut David, karena mengemaskan SSD sebagai pengganti harddisk, daya tahan batere Portege R600 ini sangat awet. "Bisa mencapai 9 - 10 jam," ungkapnya. Menilik beberapa kelebihannya, mungkin tidak mengherankan jika harga notebook berprosesor Intel Centrino 2 dengan teknologi VPro dan sistem operasi Windows Vista Business Edition itu dipatok jauh di atas rata-rata, yakni Rp 46 juta. "Optical disk drive tertipis (7mm), harganya mahal. Begitu juga SSD dengan kapasitas terbesar, 128GB, mahal harganya," kilah Gunawan Nugroho (President Director, PT Techking Enterprises Indonesia). Karena itulah notebook dengan RAM DDR2 maksimal 3MB dan digaransi secara internasional selama 3 tahun (termasuk suku cadang dan 1 tahun untuk batere) ini tidak ditargetkan pada konsumen biasa. Sasarannya adalah profesional papan atas dengan mobilitas tinggi.
Wiwiek Juwono - kompas

Read More......