Dikutip dari tabloidnova.com Tabloid NOVA No. 908/XVIII
Seberapa banyak diantara Anda yang pada saat ini memiliki penghasilan tambahan? Apakah Anda bisa mengelola penghasilan tambahan itu sehingga bisa membawa manfaat? Anda mungkin punya penghasilan tambahan sekarang. Tapi ingat, penghasilan tambahan itu tidak selalu bisa membuat hidup Anda bertambah baik, lho. Bisa malah sebaliknya.
Misalnya, penghasilan di keluarga Anda Rp 2 juta. Jumlah itu lalu habis untuk membayar segala macam pengeluaran di rumah tangga Anda. Kalau toh bisa menabung, hanya Rp 250 ribu per bulan. Lalu Anda memutuskan untuk mencari penghasilan tambahan.
Setelah cari sana cari sini, Anda memutuskan untuk mencari tambahan penghasilan dengan mengajar. Hasilnya, sih, lumayan. Sebulan bisa mengantongi Rp 500 ribu. Kadang malah bisa Rp 750 ribu per bulan. Pertanyaannya, apakah dengan uang tambahan tersebut, Anda jadi bisa menambah jumlah tabungan Anda yang tadinya hanya Rp 250 ribu menjadi Rp 750 ribu atau malah Rp 1 juta per bulan? Jawabannya, belum tentu. Dengan penghasilan tambahan Anda juga belum tentu bisa mencukupi keperluan-keperluan keluarga yang lainnya? Jadi bagaimana dong? Yuk, simak tips mengelola penghasilan tambahan di bawah ini. Memenuhi kebutuhan keluarga yang belum bisa terbayar dan untuk membayar pengeluaran pribadi. Sekarang, apa sih motivasi Anda sehingga mau capek-capek nyari penghasilan tambahan? Biasanya sih, yang pertama, karena Anda merasa bahwa penghasilan Anda yang sekarang mungkin enggak cukup untuk membayar pengeluaran keluarga.
Kedua, kalaupun pengeluaran keluarga Anda memang sudah bisa terpenuhi, barulah Anda bisa menggunakan penghasilan tersebut untuk membayar pengeluaran-pengeluaran pribadi Anda sendiri seperti untuk beli baju, sepatu, beli buku, atau apalah keperluan Anda. Yang penting kebutuhan rumah tangga sudah terpenuhi toh?
Setoran tabungan dan investasi Anda Kalau Anda punya penghasilan tambahan, jangan semuanya dipakai untuk membayar pengeluaran dong. Adanya penghasilan tambahan justru harus menjadi kesempatan buat Anda untuk menambah setoran tabungan rutin Anda setiap bulannya. Contohnya, dari penghasilan rutin yang Anda dapatkan setiap bulannya, Anda bisa menabung sebesar sekitar Rp 250 ribu per bulannya. Dengan adanya penghasilan tambahan sebesar sekitar Rp 500 ribu per bulan, cobalah untuk menambah setoran tabungan Anda sebesar, misalnya Rp 100 ribu per bulan.
Hindari mengalokasikan semua penghasilan tambahan untuk menaikkan pengeluarannya. Anda hidup bukan hanya untuk hari ini saja kan?
Sisakan untuk modal penghasilan tambahan yang lebih besar. Coba sisakan lagi penghasilan tambahan yang Anda dapat agar Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang lebih besar. Contohnya, Anda dapat "uang sampingan" Rp 750 ribu per bulan. Sebaiknya, gunakan saja Rp 500 ribu-nya untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang tidak bisa dipenuhi dari penghasilan utama Anda. Sisihkan Rp 100 ribu untuk menambah tabungan, sisanya Rp 150 ribu untuk menambah modal. Misalnya, kalau penghasilan tambahan itu didapat dari mengajar bahasa Inggris, Anda bisa membuat 2 pak Kartu Nama tambahan dari sisa yang Rp 150 ribu per bulan itu. Atau bikin brosur. Kalau penghasilan tambahan itu didapat dari berdagang baju, mungkin Rp 150 ribu per bulan itu bisa untuk menambah stok. Terserah Anda. Yang penting, modal usaha sampingan Anda bisa tambah besar.
Jadi bapak ibu, prinsipnya sederhana saja. Kalau Anda punya penghasilan tambahan, jangan hanya untuk membayar pengeluaran-pengeluaran Anda, tapi juga untuk menambah tabungan rutin Anda dan menambah modal usaha agar kian hari penghasilan tambahan Anda kian meningkat.Salam. Safir Senduk Perencana Keuangan
MENGELOLA PENGHASILAN TAMBAHAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar