Serangan Cyber Dari China ke Amerika Makin Merajalela

China secara agresif mengembangkan fasilitas perang cyber dan saat ini dalam posisi siap untuk mengganggu, bahkan melumpuhkan aktivitas militer Amerika Serikat di seluruh dunia. Demikian peringatan yang disampaikan oleh komisi khusus di lembaga Konggres AS. Dalam laporan komisi US-China Economic and Security Review Commission itu, dinyatakan bahwa China aktif mengembangkan fasilitas untuk menyerang komputer pemerintah dan sektor komersial AS. Disebutkan, China memang pernah menyerang sistem komputer AS secara masif di tahun 2002, yang diberi kode nama Titan Rain. Saat itu, China berhasil meraup sekitar 20 terabytes data dari jaringan komputer AS. "Dengan begitu majunya kapabilitas operasi cyber China saat ini,

mereka bisa menggunakannya untuk melakukan bermacam serangan cyber yang tak bisa dibalas Amerika, bahkan mungkin juga tidak bisa dideteksi," demikian pernyataan dalam laporan tersebut. Laporan itu juga menulis tentang aktivitas cracker China yang kemungkinan beroperasi dengan dukungan pemerintah. Diperkirakan, ada sekitar 250 grup cracker di China yang dibiarkan beraktivitas, bahkan didukung oleh negara untuk merusak jaringan komputer target. Laporan ini juga mengutip komentar kolonel Gary McAlum dari US Strategic Command's Joint Task Force for Global Network Operations, yang memaparkan bahwa China telah mengembangkan kapabilitas cyber yang mampu meluncurkan serangan di seluruh dunia sewaktu-waktu. Dikhawatirkan, jika suatu saat terjadi konflik antara AS dan China, kemampuan cyber China ini bakal jadi senjata utama dalam melumpuhkan militer AS. Untuk itu, komisi ini memberi rekomendasi agar pemerintah memberi anggaran yang lebih besar untuk meningkatkan kapabilitas keamanan cyber AS. (Guardian/detik)