Kaspersky Masuk MURI Berkat Cek Virus Terbanyak

JAKARTA - Memecahkan rekor memang banyak caranya. Salah satunya yang seperti yang dilakoni oleh vendor anti virus Kaspersky, dengan berhasil mengecek dan membasmi 5000 program mencurigakan yang terdapat di 150 alat elektronik dalam waktu hanya dua jam.

Rekor yang berhasil diraih oleh perusahaan sekuritas Rusia tersebut, dicetak pada sebuah pameran komputer akbar bertitel KOMPUTEXPO yang bertempat di Surabaya pada tanggal 29 Oktober 2008 lalu. Pembuktian ketangguhan Kaspersky tersebut dilancarkan dengan cara mengundang sebanyak-banyaknya pengunjung yang memiliki perangkat elektronik seperti laptop, ke stand mereka. Kemudian perangkat tersebut akan dipindai dengan memberdayakan anti virus terbaru dari Kaspersky. Dari hasil yang berhasil dicapai tersebut, Kaspersky ingin menunjukkan bahwa mereka masih menjadi pembasmi virus terpercaya.
"Kaspersky sangat serius dengan apa yang kami lakukan. Rekor yang berhasil kami capai ini ingin menunjukkan kepada publik bahwa kualitas produk kami bisa dipercaya walaupun baru enam bulan terakhir ini fokus memasuki pasaran Indonesia,? papar kepala dari Kaspersky Lab?s untuk kawasan Asia Tenggara, Gun Suk Ling, ketika ditemui di bilangan Sudirman beberapa waktu lalu.
"Hal itu didasarkan oleh negara Indonesia yang merupakan salah satu negara yang paling banyak dijadikan sasaran serangan virus," tambah Ling lagi.
Selagi membahas soal kecenderungan Indonesia menjadi tempat menjamurnya serangan virus, Ling juga menyinggung keprihatinannya tentang betapa tinggi volume pembajakan di Indonesia.
"Pada sepuluh tahun yang lalu saja Indonesia sudah mencapai angka 99 persen untuk pembajakan. Angka itu kini menurun menjadi 84 persen sehubungan dengan hadirnya Business Software Alliance (BSA) sebagai pengontrol peredaran software-software ilegal," ungkap Ling.
Menurut Ling, hal tersebut berpengaruh juga pada Kaspersky yang notabene merupakan perlindungan anti virus berbayar.
"Menurut saya pemerintah harus lebih turun tangan dalam masalah ini karena pihak pemerintahan memegang peranan cukup penting," tegasnya.
(srn)

Tidak ada komentar: