Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Modal

Banyak orang urung menjadi wirausahawan karena terkendala modal. Saat memutuskan untuk berbisnis, orang akan selalu berpikir tentang berapa modal yang dibutuhkan? Contoh saja, untuk membuka warung makan tenda. Pasti yang terpikir adalah membeli segala hal, mulai dari alat makan, meja kursi, alat masak, tenda hingga rombong seisinya. Mungkin dibutuhkan lebih dari Rp 5 juta. Ini masih murah. Tapi kalau memutuskan membeli warung makan franchise? Bisa jadi kocek yang dirogoh semakin dalam.


Menjadi pertanyaan, mungkinkah memulai bisnis tanpa modal? Mungkin saja! Anda hanya perlu rahasianya. Sudah banyak orang sukses berbisnis tanpa modal berupa cash money yang besar. Sebut saja Purdi E. Chandra dengan jaringan Primagamanya. Purdi hanya mengandalkan kemampuan melobinya, sekaligus kecerdikan untuk memulai usaha. Anda pun bisa melakukannya!

Rahasia #1: Lakukan bisnis jasaSaat mencari ide usaha, Anda dapat memilih: menjual barang atau jasa. Menjual barang memerlukan banyak modal. Anda perlu membeli barang lebih dulu dan kemudian dijual kembali. Contohnya pada bisnis ritel, membuat toko kelontong, grosiran sembako. Atau memproduksi barang dulu baru lalu menjualnya, seperti usaha roti, konveksi garmen. Belum lagi kalau barang tidak laku. Berapa modal yang tak kembali?Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar bisa memulai dari modal dengkul. Bisnis ini tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya! Contohnya Purdi, dengan memulai bisnis bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira kalau bisnis ini bisa berkembang menggurita.

Rahasia #2: Hemat BiayaAnda tidak ingin menghabiskan banyak uang, bukan? Karena itu, jaga agar pengeluaran Anda sedikit. Cara terbaik untuk menjaga overhead tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lain-lain. Jangan berasumsi kalau bisnis rumahan hanya kacangan. Banyak bisnis raksasa dimulai dari rumah: Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body Shop, Martha Tilaar.

Rahasia #3: Jangan masukkan semua telur dalam satu keranjangAnda mungkin sudah bekerja sebagai karyawan, saat memutuskan untuk berwirausaha. Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha, Mulailah bisnis paruh waktu. Bila kemudian usaha Anda tampak berkembang, Anda boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.

Rahasia #4: Lihat kebutuhan pasarIni adalah aturan utama bisnis. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang dan mereka bersedia membayarnya. Membuat usaha jasa memotong rumput dan pohon, bagus, tetapi jika Anda berada di tengah kota di mana banyak rumah tanpa halaman, siapa yang akan memakai jasa Anda? Karena itu, lakukan riset pasar. Saat ini ada banyak usaha jasa yang bisa dilakukan. Anda suka menulis? Buka jasa penulisan entah biografi, web content, ghostwriter, company profile, dan sebagainya. Suka menggambar dan desain? Bikin jasa desain iklan, website, cover buku, atau ilustrator. Bahkan suka omong pun bisa dijadikan ladang usaha. Jadi presenter, misalnya. Yang jelas, pastikan ada konsumen yang membutuhkan jasa Anda.Anda telah mengetahui rahasianya. Jika Anda melakukannya, peluang sukses Anda akan jauh lebih besar. Selamat berusaha!

Pump your spirit! Dessy DanartiPenulis buku “Dari Hobi menjadi Hoki” (Penerbit Andi, 2005)

sumber : beritanet.com

Read More......

Jenis Kepribadian Enterpreneur

Banyak sekali pebisnis yang sukses di luar sana. Sebut saja, Bill Gates yang visioner atau Donald Trump yang bertipe superstar, dan sebagainya. Berikut ini merupakan tipe kepribadian seorang pebisnis :

Visionary, berarti membangun segala bisnisya berdasarkan visi ke depan dan penuh dengan pemikiran pendirinya. Pebisnis tipe ini akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mampu membuat perencananaa matang untuk menghindari sekecil mungkin resiko yang mengahdang. Pebisnis tipe visioner,


cenderung lebih mengadalkan mimpinya sehingga sering tidak menyadari realitas yang ada. Untuk itu, pebisnis tipe ini harus ingat bahwa setiap keinginan, harusnya diwujudkan dengan tindakan yang nyata. Contoh pebisnis tipe visioner seperti Bill Gates, mantan pendiri Microsoft Inc.

Superstar, berarti seorang pebisnis yang memiliki charisma dan berenergi tinggi. Pebisnis tipe ini akan membangun perusahaan sesuai dengan brand image diri mereka. Pebisnis tipe superstar merupakan pekerja keras, atau bisa dibilang workaholic, dan cenderung sangat kompetitif. Contohnya pada Donald Trump, CEO Trump Hotel dan Casino Resort.Healer, berarti seorang pebisnis yang kuat dan mampu bertahan dalam kondisi seberat apapun. Pebisnis tipe ini memiliki kemampuan luar biasa yang dipadu dengan ketenangan dari dalam. Pebisnis tipe healer ini merupakan seorang ‘penyembuh’, dan pebisnis tipe ini menjadi terlalu berharap hingga hampir menjauhi realita. Contohnya Ben Cohen, salah satu pendiri Ben dan Jerry Ice Cream.

Hero, pebisnis tipe ini akan memimpin dunia dan dapat melalui segala macam tantangan. Pebisnis tipe Hero dapat membuat bisnis perusahaannya menjadi besar. Pebisnis tipe ini lebih banyak mengumbar janji dan menggunakan taktik untuk mendapatkan sesuatu yang tidak akan bertahan lama. Pebisnis tipe ini seharusnya menyadari kemampuannya untuk memimpin perusahaan menuju kesuksesan. Contoh pebisnis tipe ini, Jack Welch, CEO GE.

Analyst, pebisnis tipe ini merupakan orang yang hebat dalam mengatasi masalah. Pebisnis tipe ini akan menyelesaikan masalah dengsecara sistematis, dan berbasis ilmu pengetahuan atau keahlian teknis. Pebisnis dengan tipe ini harus berhati-hati ketika mengalami kebuntua analisa, dan mungkin bisa mempercayai kemampuan orang lain untuk membantunya. Contohnya Gordon Moore, pendiri Intel.

Artist, pebisnis tipe ini memiliki kreativitas tinggi, dan biasanya ditemukan di perusahaan periklanan, desain, dan sebagainya. Namun, pebisnis tipe ini suka menyendiri seperti layaknya penyuk seni lainnya, dan cukup sensitive dengan respon pelanggannya. Contohnya Scott Adams, pendiri Dilbert. Fireball, pebisnis tipe ini akan selalu bersemangat dan hidup dalam keoptimisan. Pebisnis tipe ini selain enerjik dengan perilaku yang menyenangkan, namun juga cenderung memiliki komitmen berlebihan sehingga menjadi terlalu impulsive. Contohnya Malcolm Forbes, pendiri Forbes Magazine.

Improver, pebisnis tipe ini akan menonjolkan kemampuannya yang suka memperbaiki. Sifat Improver membuat pebisnis menjadi lebih kokoh dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan bisninsnya. Namun, pebisnis tipe ini cenderung perfeksionis dan terlalu kritis terhadapa pelanggan. Contohnya Anita Roddick, pendiri The Body Shop.

Advisor, pebisnis tipe ini lebih suka menyumbangkan saran dan ide tingkat tinggi bagi pelanggannya. Pebisnis tipe ini akan melakukan apa saja untuk menyenangkan pelanggan karena pelanggan dianggapnya aalah raja. Namun, pebisnis tipe ini malah terlalu focus dengan pelanggannya, sehingga lebih sering mengabaikan kebutuhan mereka sendiri sebagai entrepreneur, dan bahkan mereka bisa kelelahan sendiri jika harus memuaskan semua pelanggan. Contohnya John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm. (h_n) sumber : beritanet.com

Read More......